Culasatu.com- Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Pandeglang, memamerkan berbagai macam produk seni yang dibuat oleh para warga binaan. Karya seni tersebut di pamerkan untuk meningkatkan semangat dan motivasi warga binaan terhadap produk yang telah mereka hasilkan.
Kerajinan seni hasil tangan kreatif warga binaan di pamerkan di Alun-alun Pandeglang, karya seni tersebut antara lain miniatur bus dan hiasan dinding dengan kata kata motivasi. Dalam pameran ini, masyarakat umum diperbolehkan melihat hasil karya warga binaan bahkan bisa juga membeli produk tersebut.
Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Pandeglang, Ajat Sudrajat mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk penghargaan bagi para warga binaan yang telah berkreatifitas selama di dalam rutan. Untuk miniatur bus kita jual dikisaran harga Rp. 150 ribu rupiah, dan hiasan dinding Rp. 50 ribu rupiah. Nantinya, hasil dari penjualan produk tersebut akan di berikan kembali ke warga binaan sebagai modal.
“Ini adalah penghargaan Rutan kepada warga binaan, agar mereka semakin semangat. Untuk hasilnya nanti kita masukan ke kas negara sebesar 35 persen dan 65 persen diberikan kepada warga binaan untuk modal lagi,” kata Ajat, Kamis 21 April 2022.
Ia menuturkan, selain miniatur bus dan hiasan dinding, warga binaan juga membuat kerajinan seperti tas rajutan dan minatur tokoh-tokoh proklamator, bahkan keahlian cukur rambut pun diberikan olah Rutan Pandeglang.
“Sebetulnya ada lagi kerajinannya, seperti minatur tokoh-tokoh proklamator, dan ada juga keahlian mencukur, itu kita berikan pelatihan,” terangnya.
Ajat berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat memotivasi para warga binaan untuk semakin kreatif dalam berkarya, dan mampu menerapkan keahliannya tersebut setelah nanti bebas dari masa tahanannya.
“Sekecil apapun karya dan keahlian mereka semoga bisa diterapkan saat keluar dari Rutan,” imbuhnya.
Sementara itu, Hesti salah seorang warga pandeglang mengira bahwasanya Rutan hanyalah tempat penjara bagi narapidana, setelah melihat hasil karya warga binaan mereka pun terkejut dengan hasilnya.
“Tadi saya beli hiasan dinding, harganya pas dengan hasil karyanya. Saya kira di dalam Rutan hanyalah tempat penjara saja, ternyata ada kegiatannya juga, seperti membuat kerajinan ini,” pungkasnya. (Pian)