Culasatu.com- Banjir yang melanda di Kampung Sukarame, Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, membuat warga harus meninggalkan rumahnya karena banjir yang mencapai dua meter itu merendam tempat tinggal puluhan warga.
Pantauan dilokasi, banjir yang diakibatkan intensitas hujan yang tinggi dan menyebabkan sungai cipunten meluap membuat puluhan rumah teredam dan ratusan warga harus mengungsi di tempat yang lebih aman.
Belum adanya bantuan dari pemerintah setempat, warga pun hanya bisa lesehan dengan tidur di teras Koprasi Bahari Bersatu, Selasa 01 Maret 2022.
Narmin, Ketua RT Kampung Sukarame, Desa Kalanganyar menyebutkan, ada sekitar 70 rumah yang terendam banjir, saat ini ratusan warga mengungsi dirumah kerabat dan ada pula yang dipinggir jalan.
“Kalau jumlah rumah ada 70, kalau Kepala Keluarga sekitar 80 an. Sekarang kan belum ada tenda ya warga ada di dataran lebih tinggi, di pinggir jalan sama Koprasi,” kata Narmin.
Nuraeni (45), salah seorang warga mengatakan, ia dan warga lainnya terpaksa menempati teras koprasi karena rumah terendam banjir setinggi dua meter. Karena belum adanya tenda darurat, warga pun harus menahan dingin dan laper di teras milik sebuah koprasi.
“Rumah kan terendam, ya mau dimna lagi terpaksa harus di koprasi ini. Mana dingin, laper juga lagi, bantuan makanan sama tenda darurat belum ada,” jelasnya.
Warga pun berharap, pemerintah setempat segera menyalurkan bantuan, dan membuat tenda darurat. Warga khawatir karena cuaca dipastikan akan kembali turun hujan, dan banjir semakin tinggi.
“Kami disini berharap bantuan segera di saluran, ini kita laper, haus pengen minum juga, ditambah dingin. Mohon segera buatkan tanda darurat dan dapur umum, karena cuaca masih gerimis kemungkinan air bakalan tambah tinggi,” pungkasnya. (Pian)