Culasatu.com- Belum adanya penanganan medis dan tenda pengungsian yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang, membuat sejumlah pengungsi di Kampung Sukarame, Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan mulai terserang sejumlah penyakit, seperti gatal hingga masuk angin, Selasa 01 Maret 2022.
Sejumlah anak-anak hingga orang dewasa mulai kedinginan tak ada pakaian ganti karena pakaian mereka dirumah terendam air banjir, bahkan salah seorang anak pun harus dikerokin oleh ibunya karena masuk angin.
Irma, salah seorang warga yang mengungsi di depan kantor koprasi mengatakan, sejumlah anak-anak mulai terserang penyakit seperti gatal-gatal hingga masuk angin.
“Ini anak saya tadi masuk angin, karena dari pagi dia berenang berusaha menyelamatkan barang barang di rumah takut teredam banjir. Ini juga baru selesai dikerokin,” kata Irma.
Para warga mengaku mereka sudah sejak pagi mengungsi di koprasi yang tidak digunakan ini karena hingga kini belum ada tenda pengungsian. Ia pun berharap pemerintah segera mengirimkan bantuan kepada warga Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan.
“Kita dari pagi disini, kedinginan. Mau ngungsi dimana tidak ada tenda pengungsian disini, kami berharap pemerintah segera mengirimkan bantuan makanan dan obat-obatan,” harapnya.
Diketahui bahwa banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten, hingga kini masih menggenangi ratusan rumah warga. Dari data pihak BPBD Pandeglang tercatat ada 7 kecamatan diantaranya Kecamatan Labuan, Pagelaran, Cigeulis, Carita, Picung, Patia, Cisata dan Kecamatan Panimbang. (Pian)