culasatu.com- Para pedagang di tempat wisata Cikoromoy, Kabupaten Pandeglang mengaku penghasilan mereka merosot tajam pasca ditutupnya lokasi objek wisata oleh Gubernur Banten, selama libur lebaran tahun 2021. Para pedagang kini harus menanggung kerugian jutaan rupiah akibat dagangannya tak laku, padahal mereka sudah menyiapkan stok dagangan yang cukup banyak.
Yati (50), salah seorang pedagang mengaku mengalami kerugian jutaan rupiah. Hal itu dikarenakan modal yang ia pinjam untuk berjualan di tempat wisata capai 11 juta rupiah dari tetangganya. Ia pun kebingungan untuk membayar uang yang ia pinjam untuk modal usahanya tersebut, berikut dengan bunga.
“Saya lebaran ini pinjem 11 juta rupiah ke tetangga, gimana coba bayarnya. Wisata sepi gara gara di tutup,” kata Yati, Senin 13 Desember 2021.
Ia mengaku, jika dihari normal sebelum adanya covid-19, perharinya ia dapat meraup keuntungan 1 juta rupiah. Namun, saat ini Ia mengaku baru mendapatkan 50 ribu rupiah.
“Biasanya lumayan, ada gitu buat nambahin bayar modal, hari ini baru 50 ribu dapet dari pagi sampe sore,” terangnya.
Hal serupa juga dikatakan Maya (35), ia yang memijam uang ke Bank sekitar 6 juta rupiah untuk modal usahanya di tempat wisata Cikoromoy, kini harus berpikir keras untuk membayarnya. Hal itu dikarenakan sepinya wisatawan akibat dari penutupan tempat wisata yang mendadak oleh pemerintah.
“Saya tidak tahu lagi bayarnya seperti apa, pembeli sepi, trus bayar ke Bank mereka tidak tahu menau kan,” pungkasnya.