Culasatu.com- Sudah pernah mencoba kue balok menes?, kue tradisional khas Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang ini berbeda dengan kue balok dari Jawa Barat, yang lebih menyerupai kue pukis atau brownis. Balok Menes memiliki bentuk dan rasa yang mirip getuk, dengan taburan bawang goreng dan serundeng sebagai topingnya.
Salah satu yang unik dari kue balok Menes adalah cara membungkusnya yang menggunakan daun pisang dan daun pinang sebagai tempat cetakannya, sehingga membuatnya disukai banyak orang.
Kue balok Menes ini berbahan dasar singkong tanpa campuran pengawet apapun, biasanya balok Menes ditaburi goreng daun bawang dan serundeng untuk menciptakan aroma yang nikmat. Proses pembuatan balok Menes juga sangat mudah, langkah pertama adalah merebus singkong yang sudah dibersihkan, setelah matang singkong didiamkan hingga dingin kemudian di tumbuk hingga halus. Setelah halus baru lah di cetak persegi menyerupai balok dan ditaburi toping. Kue balok Menes dijual dengan harga Rp. 3000 hingga Rp. 5000 ribu rupiah tergantung pesanan dan ukuran.
Salah seorang penjual kue balok Menes udin Jaenudin mengatakan, balok Menes merupakan makanan khas Kecamatan Menes yang sudah turun temurun dinikmati warga Menes. Udin sendiri merupakan generasi ketiga yang hingga saat ini masih memproduksi kue balok Menes dan melestarikan makanan tradisional.
“Kue balok ini sudah lama ada, saya saja generasi ke tiga. Kue ini asli dari Kecamatan Menes, yang sangat digemari oleh warga Kecamatan Menes,” kata Udin, Minggu 10 April 2022.
Setiap harinya udin mampu menghabiskan singkong jenis roti sebanyak 50 Kg dengan omzet hingg Rp. 1 juta per hari.
“Selain yang membeli langsung ke rumah, banyak juga yang memesan, ya untuk singkong sekitar 50 Kg sehari,” terangnya.
Ia berharap, kue balok Menes ini selain menjadi icon Kecamatan Menes, bisa juga menjadi icon Kabupaten Pandeglang dalam kulinernya, dan berharap masih banyak pengrajin kue balok.
“Kenapa saya masih bertahan sampai tiga generasi, karena saya ingin tetap mempopulerkan balok Menes ini agar tidak hilang dimakan jaman. Semoga saja menjadi icon Kabupaten Pandeglang,” imbuhnya.
Salah seorang warga Kecamatan Menes, Gunawan mengatakan sering membeli kue balok menes untuk sekedar makanan cemilan sebagai teman minum teh di waktu santai, bahkan saat ramadhan ini kue balok menes cocok di nikmati pada saat waktu berbuka puasa.
Kue balok Menes biasanya disantap oleh masyarakat setempat dengan ditemani teh hangat atau air jahe, kombinasi ini semakin menambah kenikmatan kue yang banyak ditemukan di pasar tradisional wilayah Pandeglang tersebut.
“Saya paling suka makan kue balok dengan teh hangat, mangkanya saya sering sekali beli. Selain enak, harganya juga terjangkau,” singkatnya. (Pian)