Culasatu.com- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang melakukan aksi unjukrasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin 11 Maret 2022.
Aksi yang sempat terjadi kericuhan dengan pihak Kepolisian itu mengingat kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat, salah satunya harga BBM dan kebutuhan bahan pokok yang terus mengalami kenaikan.
Dalam aksinya, mahasiswa yang identik dengan warna hijau, putih dan hitam itu memberikan 9 tuntutan kepada Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif di Kabupaten Pandeglang.
a. Menolak kenaikan BBM dengan menandatangani fakta Integritas yang disampaikan langsung DPRD Pandeglang kepada DPR RI
b. Menuntut DPRD dan Bupati Kab. Pandeglang Menolak kenaikan Bahan Pokok (Minyak Goreng)
c. Tolak Tarif PPN
d. Menuntut DPRD Untuk menolak IKN (Ibu Kota Negara)
e. Menuntut eksekutifdan legislative menolak penundaan Pemilu 2024 sesuai dengan UUD 1945
f. Meminta pemerintah untuk tetap fokus pada penanganan dan pemulihan pasca pandemi covid-19
g. Menuntut aparat penegak hukum dalam menegakan hukum terhadap mafia dan oknum Minyak goreng yang terjadi disetiap wilayah
h. Tegakkan supermasi hukum yang baik dan meminta komifrnen pemerintah untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu
i. Stop kriminalisasi aktivis, Jurnalis, mahasiswa dan masyarakat dan pemuda yang menyampaikan aspirasi dan pendapat