Demo Kenaikan Harga BBM, Minyak Goreng, Hingga PPN di Pandeglang Ricuh

Culasatu.com- Demo tuntutan kenaikan bahan bakar minyak (BBM), minyak goreng, hingga kenaikan PPN sebesar 11 persen di depan Gedung DPRD Kabupaten Pandeglang ricuh. Mahasiswa yang memaksa masuk Gedung DPRD pun harus bergesekan dengan pihak Kepolisian yang berjaga.

Pantauan dilokasi, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam HMI Cabang Kabupaten Pandeglang melakukan aksi demontrasi dengan berjalan dari Gedung Pancasila hingga Gedung DPRD.

Bacaan Lainnya

Hadi, kordinator aksi mengatakan, aksi ini menyusul dengan kebijakan pemerintah yang terus memberatkan masyarakat, diantaranya kenaikan harga BBM, minyak goreng yang langka dan mahal, serta kenaikan PPN sebesar 11 persen.

“Kami HMI Cabang Pandeglang melakukan aksi ini adalah bentuk dari kebijakan pemerintah yang dinilai sangat memberatkan masyarakat kecil. Dari mulai BBM dinaikkan, minyak goreng yang tidak kunjung ada penyelesaian, hingga PPN yang dinaikan,” kata Hadi, Senin 11 April 2022.

Ia menuturkan, selain melakukan aksi didepan Gedung DPRD Pandeglang, mahasiswa juga melakukan aksi mendorong motor dari Gedung Pancasila menuju bundaran Alun- alun Pandeglang, yang jaraknya sekitar 300 meter. Hal itu dilakukan dalam bentuk menyusulnya kenaikan harga dan kelangkaan bbm.

“Tadi juga kami melakukan aksi dorong motor, bentuk dari langkanya bahan bakar di lingkungan masyarakat,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, bahwa HMI Pandeglang merasa kecewa dengan Pemerintah Kabupaten Pandeglang khusunya DPRD Kabupaten Pandeglang yang tidak ada itikad untuk menemui masa unjukrasa. Padahal mahasiswa hanya ingin menyampaikan aspirasi dan membuat fakta integritas.

“Kami sangat kecewa kepada Pemerintah, khusunya DPRD, kita ingin aspirasi kita didengar dan disampaikan kepada pemerintah pusat, itu saja,” imbuhnya.

Atas kekecewaan tersebut, mahasiswa itu pun melempari Gedung DPRD Kabupaten Pandeglang dengan ratusan telur dan tomat busuk. (Pian)

Pos terkait

banner 900x100

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *