Culasatu.com- Desa Kadulimus, yang memiliki luas wilayah sekitar 253 hektar, dengan jumlah penduduk sebanyak 4,449 jiwa, yang terdiri atas 2.650 laki-laki dan 2.289 perempuan ini, memiliki karakteristik bertipologi persawahan dengan klasifikasi swakarya, atau memiliki ciri-cirinya tidak terikat pada adat secara penuh, serta terbuka dengan pengaruh dari luar daerah
Sebagai desa yang setingkat dari swadaya, Desa Kadulimus mengedepankan sektor pembangunan sebagai sarana utama dalam menunjang jalannya roda perekonomian warganya. Apalagi dengan tipologi persawahan, banyak masyarakat Desa Kadulimus menggantungkan pendapatannya dari bidang pertanian.
Hal ini pun berdasarkan dari data yang berhasil dihimpun, bahwa sebagian besar warga Kadulimus memiliki mata pencaharian, atau berprofesi sebagai petani, yakni mencapai 65 persen.
Tingginya masyarakat Desa Kadulimus yang bergantung pada sektor pertanian, membuat pemerintah desa memprioritaskan pembangunan fisik demi petani yang mendiri. Hal ini ditunjukkan dengan masifnya pembangunan infrastruktur desa melalui Dana Desa (DD).
Kepala Desa Kadulimus, Sukron Jamil mengatakan dari dari tahun 2022 hingga 2024 saat ini, 70 persen dana desa dialokasikan untuk membangun berbagai jenis sarana umum desa.
“Seperti pembangunan infrastruktur jalan poros desa, pembangunan irigasi, tembok penahan tanah, gorong-gorong dan jembatan yang ada dilingkungan masyarakat,” kata Sukron, Rabu 27 Maret 2024.
“Kita upayakan pembangunan untuk masyarakat yang 65 persen sebagai petani ini, walaupun ditahun saya menjabat itu dana desa masih Rp. 800 juta, dan Alhamdulillah di tahun 2023 ada peningkatan sebesar Rp. 1,1 miliar,” sambungnya.
Sukron mengungkapkan, sarana infrastuktur masih menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat setempat. Soalnya, sektor tersebut diyakini dapat mempermudah usaha warga yang berimbas pada meningkatnya ekonomi.
Sukron mengakui, sejak adanya dana desa, kini wilayahnya lebih maju dengan sarana yang baik.
“Dana desa benar-benar terasa bagi masyarakat, terutama jalan jadi lebih enak. Ekonomi warga pun jadi tidak terhambat,” terangnya.
Dari data yang ada, ruas jalan poros desa Kadulimus mencapai 3.880 meter, 600 meter diantaranya diakui Sukron masih dalam keadaan rusak dan akan segera dikebut tahun 2024 ini.
Sukron berharap segala pembangunan yang dilakukan melalui Dana Desa bisa menunjang berbagai aktivitas warga, terutama dalam hal usaha ekonomi warga. Dengan begitu, taraf hidup masyarakat di Desa Kadulimus bisa semakin meningkat.
“Semoga Dana Desa bisa ditambah, karena masih ada beberapa titik jalan di desa ini yang belum selesai,” harapnya. (ADV)