Culasatu.com- Antrean minyak goreng murah dengan harga Rp. 14.000 ribu per liter kembali terjadi di Kabupaten Pandeglang, hal tersebut membuat ratusan emak-emak kembali mengantre dan berdesakan untuk mendapatkan minyak goreng yang disediakan oleh Kodim 0601 Pandeglang, Kamis 12 Mei 2022.
Pantauan dilokasi, ratusan emak-emak kembali mengantre minyak goreng murah akibat harga minyak dipasaran masih tinggi, dikisaran Rp. 48.000 ribu per liter.
Awalnya, antrean minyak goreng berjalan dengan lancar dan tertib, namun setelah kupon yang disediakan habis, ratusan emak-emak pun ricuh dan berdesakan untuk mendapatkan minyak goreng. Bahkan banyak emak-emak yang pulang dengan tangan kosong, tanpa membawa satu liter pun minyak goreng.
Herni, salah seorang warga yang tidak mendapatkan minyak goreng kecewa karena pulang dengan tangan kosong, padahal ia mengaku sudah mengantre berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng murah tersebut.
“Antri tadi hampir 2 jam, tapi tidak kebagian. Kalau dibilang kecewa ya kecewa, soalnya rumah juga lumayan jauh di Juhut, ya semoga ada lagi pasar minyak goreng murah, soalnya harga minyak di pasar ada yang Rp. 48.000 ribu bahkan ada yang Rp. 50.000 ribu per liter,” kata Herni.
Sementara itu, Musrofa warga lainnya mengaku sangat senang dengan diadakannya kembali pasar minyak goreng murah, hal tersebut setidaknya Kata Musrofa bisa membantu emak-emak yang sangat membutuhkan minyak goreng untuk memasak.
“Alhamdulillah dapet tadi dua liter minyak goreng, seneng banget karena bisa membantu ditengah harga minyak yang masih mahal,” kata Musrofa.
Ia mengaku selama ramadhan dan hingga saat ini hanya mampu membeli minyak goreng kemasan dengan ukuran 220 mililiter saja, karena tingginya harga minyak goreng dan perekonomian yang sulit.
“Jujur aja semenjak ramadhan kemarin hingga sekarang saya cuma bisa beli minyak goreng di kemasan kecil, kita yang ekonomi sulit menjerit dengan harga minyak goreng yang mahal saat ini,” terangnya.
Ia pun mengaku masih keberatan dengan harga minyak goreng yang masih tinggi di pasaran, para emak-emak di Kabupaten Pandeglang berharap agar pemerintah bisa menurunkan kembali harga minyak goreng.
“Saya berharap kepada Presiden, Pemerintah Pusat agar bisa menormalkan kemabli harga minyak goreng, karena kami ibu-ibu sangat keberatan, jadi di mohon agar harga minyak di diturunkan,” pungkasnya. (Pian)