Yonif 320/BP Pandeglang Terima Mandat Jaga Perdamaian Lebanon

culasatu.com- Batalyon Infanteri (Yonif) 320/Badak Putih Pandeglang, Banten menerima mandat untuk pembentukan pasukan perdamaian di Lebanon. Pasukan ini, akan menjalankan misi pemeliharaan perdamaian PBB melalui Satgas Batalyon Mekanis (Yonmek) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-Q UNIFIL tahun 2023.

Pantauan dilokasi, suasana saat penyambutan Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Marsekal Muda Benedictus Benny K, oleh Prajurit Batalyon Infanteri 320/ Badak Putih Pandeglang. Selain pengalungan bunga, Prajurit Yonif 320 pun menampilkan kemampuannya dihadapkan marsekal muda tersebut, seperti pancak silat, tenaga dalam, hingga kesenian rampak bedug.

Bacaan Lainnya

Dalam arahannya, Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Marsekal Muda Benedictus Benny K mengatakan, Yonif 320 diberi mandat misi ini berdasarkan kebijakan dari Markas Besar TNI AD. Batalyon ini dinilai sudah memiliki prestasi dalam menjalankan tugas dalam negeri sehingga ditunjuk untuk menjaga perdamaian di Lebanon.

“Batalyon 320 Badak Putih akan jadi main body atau bagian utama kontingen garuda karena beberapa prestasinya saat menjalankan tugas dalam negeri. Sehingga, dipilih menjadi bagian utama pasukan Konga,” kata Marsekal Muda Benedictus, Kamis 27 Januari 2022.

Sebagai bagian utama Pasukan Konga, Yonif 320 akan ditugaskan dalam misi PBB sebagai peacekeeping untuk mempertahankan situasi perdamaian di Lebanon. Kemudian, mendorong peran dari pasukan lokal, menjaga wilayah dari kelompok separatis, membantu pemerintahan lokal dan yang paling penting yaitu melindungi warga sipil dari ancaman konflik.

Prajurit Yonif 320/Badak Putih juga akan didukung oleh pasukan tiga matra TNI mulai dari AD, AU dan AL di Indonesia. Semua prajurit ini akan diseleksi mulai dari sekarang hingga satu tahun ke depan di batalyon tersebut sebelum diumumkan menjadi 850 pasukan untuk diberangkatkan ke Lebanon.

“Termasuk prajurit dari internal Batalyon 320, itu ikut diseleksi semua. Nanti akan dilengkapi personel yang lain yang diseleksi dari gabungan matra di Indonesia. Karena di misi ini, mereka akan ditugaskan menjadi mandiri sesuai yang diminta oleh PBB,” terang Marsekal Muda Benedictus.

Ia pun berpesan kepada semua prajurit yang mau mengikuti seleksi pasukan perdamaian ini agar meningkatkan kemampuan pribadinya dan di kesatuan. Dalam arahannya, ia juga turut menyampaikan pesan supaya prajurit bisa menjaga kesehatan selama mengikuti seleksi hingga bisa dinyatakan lolos menjadi pasukan perdamaian di Lebanon.

“Karena tugas-tugas di sana itu dinamis dan perkembangan situasinya juga dinamis. Apalagi tahun sekarang tantangannya lebih besar karena ada pandemi, hal ini tentu akan ikut berefek ke pasukan. Yang terpenting, jaga diri agar tidak melakukan pelanggaran, jaga keselamatan dan kesehatan. Itu penting meskipun ini hal kecil dan jarang diperhatikan,” tuturnya.

Danrem 064/Maulana Yusuf Serang Brigjen TNI Yunianto menambahkan, prajuritnya di Yonif 320/Badak Putih harus meningkatkan kemampuan pribadinya jika ingin terpilih menjadi pasukan perdamaian ini. Di antaranya, kemampuan penguasaan bahasa asing hingga pengoperasian komputer.

“Karena memang dari 400 sampai 500an prajurit di batalyon ini, nanti diambil sekitar 250 prajurit untuk pasukan perdamaian di Lebanon. Maka, kemampuan yang ada harus betul-betul dioptimalkan dari sekarang,” pungkasnya. (Pian)**

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *