Culasatu.com- Sebagian orang perokok tembakau rasanya kurang pas apabila tidak merokok dalam melakukan aktivitasnya sehari hari, bahkan merasa ketergantungan. Namun bagi kalangan muda saat ini, beralih dari rokok tembakau ke Vape atau vapor sebagai alternatif yang dianggap cukup aman.
Rokok tembakau dengan Vape atau vapor, keduanya yang memiliki nikotin.
Nikotin adalah senyawa yang membuat seseorang ingin terus merokok lagi dan lagi. Ini merupakan senyawa candu yang ada di dalam rokok.
Dikutip dari artikel hallo sehat. Berbagai kandungan rokok Rokok dan asapnya mengandung berbagai bahan kimia berbahaya, seperti : Asetaldehida, Aseton, Arsenik, Acrolein, Amonia, Kadmium, Kromium, Formaldehyde, Nitrosamines, Toluene, Tar dan Karbon monoksida.
Apabila membandingkan kadar kandungan rokok tembakau tersebut diatas, pada umumnya jauh lebih besar dibandingkan dengan vape. Namun vape juga memiliki kandungan yang tak bis adianggap sepele, yakni : nikotin, propilen glikol, gliseril, perasa dan bahan kimia lainnya.
Ditambah aap yang dihasilkan bukan berasal dari uap air biasa, namun dihasilkan dari zat buatan dan sama sama membuat ketagihan penggunanya, akan tetapi kandungan nikotin dalam vape sangat bervariasi tergantung dari merk atau produk serta dapat disesuaikan besar kecir kadar nikotinnya.
Laman Smoke Free juga menyebutkan, bahaya rokok tembakau dan vape atau vapor patut dirisaukan bagi kesehatan,
karena sampai dengan saat ini tidak terdapat fakta membuktikan bahwa bahaya Vape lebih rendah dibandingkan rokok tembakau.
Organisasi Kesehatan Dunia adalah salah satu badan PBB yang bertindak sebagai koordinator kesehatan umum internasional World Health Organization (WHO), memberikan peringatannya kepada seluruh negara di dunia, untuk melarang ibu hamil, anak anak dan wanita produktif untuk tidak menghisap rokok elektrik.
Karena keduanya, rokok tembakau dan Vape memiliki kandungan berbahaya yang juga tak bisa diabaikan.