culasatu.com- Pasca ledakan di Kampung Cisaat, Desa Tangkilsari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, pada minggu malam, yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia, dan orang lainnya luka berat. Tim INAFIS, Tim Gegana Brimob Polda Banten, dan Polres Pandeglang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil olah TKP pada Senin 10 Januari 2022, tim gabungan tersebut menemukan berbagai jenis bahan peledak
Kompol Mardison, Kasi Identifikasi Polda Banten mengatakan, dari hasil penyelidikan olah tkp yang dilakukan oleh tim gabungan, didapatkan berbagai bahan peledak, seperti serbuk belerang tanpa kesing, plas poloer, petassium, dan belerang serbuk. Selain itu juga ditemukan alat untuk membuat bahan peledak, seperti kayu untuk menumbuk, dan saringan untuk mengayak potassium.
“Yang kita amankan serbuk belerang dalam kesing dan belerang serbuk tanpa kesing, potassium yang digunakan untuk bahan peledak juga kita temukan dibawah pohon. Selain itu juga ada kabel berikut dengan saklar yang kita amankan, dan sisa sisa dari bahan peledak, kayu juga kita amankan untuk menumbuk serta saringan untuk menghaluskan. Itulah hasil dari olah TKP yang diduga bom di Kecamatan Cimanggu,” terangnya.
Dengan didapatkannya berbagai bahan dan alat untuk membuat bahan peledak, diduga pemilik rumah yang tewas atas ledakan tersebut sering membuat bom. Namun pihak kepolisian belum dapat memberikan keterangan bahan peledak tersebut digunakan untuk jenis bom apa.
“Dari hasil olah TKP yang menyebabkan tewasnya warga Kecamatan Cimanggu, diduga ini pembuatan bom,” jelasnya.
Sementara itu, Wakapolres Pandeglang Kompol Rahmat Sampurno mengatakan, istri korban kini masih dirawat di rumah sakit. Ia harus dibawa ke RS Benggala, Kota Serang untuk mendapat penganganan lebih lanjut.
“Istri korban kini dirujuk ke RS Benggala Kota Serang karena memang mendapat luka cukup serius akibat ledakan tersebut,” katanya.
Rahmat juga menyatakan kondisi istri korban hingga kini belum membaik. Pihak kepolisian masih belum bisa menggali keterangan darinya perihal ledakan maut yang menewaskan suaminya tersebut.
“Dari istrinya, kami masih belum bisa mendapat keterangan. Sementara ini kami juga masih menunggu hasil otopsi di RSUD Pandeglang,” pungkasnya.