Melalui Program Dana Desa, Infrastruktur Desa Bandung Hampir Tuntas

Culasatu.com- Desa Bandung, merupakan satu diantara sebelas desa yang ada di Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang. Desa ini dihuni oleh sekitar 1.940 jiwa, yang terdiri atas 1.014 jiwa penduduk laki-laki dan 926 jiwa penduduk perempuan.

Selain itu, Desa Bandung memiliki luas wilayah 129 hektar, yang meliputi 41 hektar tanah persawahan, 39 hektar tanah kering, 15 hektar tanah perkebunan, 14 hektar fasilitas umum, dan 18 hektar hutan.

Bacaan Lainnya

Sama seperti desa lain, Desa Bandung kini tengah fokus menata infrastrukturnya. Akses jalan utama penghubung antar desa, menjadi prioritas utama program pembangunan pemerintahan Desa Bandung. Selain itu, pelayanan dasar untuk masyarakat juga tetap menjadi perhatian.

Hal ini terbukti dengan porsi anggaran bidang pembangunan desa yang cukup signifikan. Dari total Dana Desa (DD) yang disalurkan sebesar Rp1,3 miliar, 34 persen diantaranya digunakan untuk pembangunan desa, seperti membangun sarana jalan umum, kesehatan, pendidikan, sarana air bersih bagi warga, dan penunjang wisata desa.

Komitmen Wahyu Kusnadiharja sebagai Kepala Desa Bandung untuk memfasilitasi kebutuhan dasar warganya, nampak dari pembangunan jalan berupa paving block.

“Dana desa ini kita fokuskan 34 persen untuk pembangunan desa, 36 persen untuk bidang pemerintahan, 14 persen penanggulangan becanda, 7 persen pembinaan masyarakat, 2 persen pemberdayaan masyarakat, dan 7 persen pembiayaan,” ujarnya, Rabu 03 April 2024.

Dengan pembangunan tersebut, “PR” Desa Bandung semakin ringan. Sebab kini, hampir semua jalan poros desa sudah mencapai titik akhir. Desa Bandung hanya menyisakan dua jalan lagi yang harus dibangun. Jika selesai, seluruh akses di Desa Bandung akan mulus.

“Sisa pembangunan jalan poros desa hampir selesai karena tinggal menyisakan dua ruas lagi di Kampung Cileuksa dengan panjang 300 meter dan lumburkiray 372 meter,” sebutnya.

Ia menargetkan jalan poros desa yang belum dibangun sepanjang 672 meter tersebut akan ditargetkan selesai pada 2025 mendatang. Maka itu, setelah selesai ia mengaku akan fokus terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Desa Bandung.

“Kita akan fokus peningkatan ekonomi masyarakat melalui penyertaan modal desa kepada Bumdes melalui divisi usaha lembaga keuangan mikro dengan memberikan pinjaman usaha kepada pelaku UMKM,” jelasnya.

Ia menjelaskan, pembangunan yang dilakukan semata-mata untuk kepentingan warga. Dia ingin Dana Desa yang diberikan benar-benar dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

“Dengan adanya Dana Desa ini sangat membantu, dan saya ingin pembangunan merata. Saya bangun infrastruktur desa ini untuk generasi penerus. Makanya kualitasnya saya pantau betul supaya hasilnya bagus,” pungkasnya. (ADV)

Pos terkait

banner 900x100

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *