Culasatu.com- Desa Banjar merupakan satu dari sebelas desa yang ada di Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, memiliki total jumlah penduduk sebanyak 5.189 jiwa, terbagi pada 2.602 orang laki-laki, dan 2.587 orang perempuan, yang terdata dari jumlah kepala keluarga (KK) sebanyak 1.361 KK.
Desa Banjar ini, memiliki luas wilayah 360 hektar, dengan batas wilayah sebelah utara Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, sebelah selatan, berbatasan dengan Desa Citalahab, sebelah timur berbatasan dengan Desa Pasir Awi, dan disisi baratnya bersebelahan langsung dengan Desa Gunung Putri.
Dari luas wilayah 360 hektar tersebut, Desa Banjar didominasi oleh tanah kering darat 153 hektar dan tanah sawah 148 hektar. Sementara luas lainnya, terdiri atas tanah perkebunan seluas 26 hektar, serta fasilitas umum lainnya seluas 33 hektar.
Kades Banjar, Dian Budiana mengatakan sejak adanya Dana Desa (DD) yang digulirkan oleh Pemerintah Pusat, diakuinya sangat berdampak positif, serta mampu membawa perubahan besar bagi Desa Banjar secara umum. Karena manfaat DD yang digulirkan sejak tahun 2014 tersebut, menumbuhkan geliat perekonomian masyarakat menjadi lebih produktif.
“Program DD ini sangat berdampak positif sekali pada perkembangan pembangunan, maupun perekonomian masyarakat di desa kami,” kata Dian Budiana, Selasa 26 Maret 2024.
Ia menyebut bahwa di Desa Banjar ini, sebagian besar anggaran dari DD, di alokasikan untuk membangun infrastruktur, khususnya jalan penghubung antar kampung, dengan menggunakan paving blok.
“Karena pada prinsipnya, jalan adalah kebutuhan dasar warga, untuk mempermudah segala sesuatunya. Jadi kita prioritaskan jalan terlebih dulu,” terangnya.
Ia menuturkan, selama ia menjabat sebagai Kepala Desa Banjar, setiap tahunnya ia memfokuskan 3 pembangunan infrastruktur secara bertahap.
“Selama saya menjabat di tahun 2021 akhir sampai 2023, setiap tahun 3 pembangunan yang terealisasi dari dana desa,” katanya.
Dari data yang ada, Desa Banjar memiliki ruas jalan sepanjang 7.253 meter, dengan kualitas jalan 5.300 meter dalam kondisi baik, dan 1.800 meter dengan kondisi rusak ringan.
“Yang belum diperbaiki itu ruas jalan kadujangkung sekitar 200 meter lebih, diharapkan selesai di tahun 2024 ini,” imbuhnya.
Ia mengaku bahwa saat ini masih ada sekitar 5 titik irigasi yang memiliki panjang rata-rata sekitar 100 meter belum terealisasikan. Hal tersebut karena Dana Desa yang belum mencukupi.
“Irigasi sekitar 5 titik, dan panjangnya bisa mencapai 100 meter lebih. Dan belum bisa terealisasi karena dana desa yg belum cukup, karena saat ini kami fokus ke jalan. Ya semoga saja adanya bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat,” pungkasnya. (ADV)