Culasatu.com- Kenaikan sejumlah bahan pokok di sejumlah pasar tradisional sudah terjadi sejak tiga hari terakhir, di Pasar Badak Pandeglang, Banten harga bahan pokok seperti bawang merah, cabai rawit oren, cabai merah kriting, tomat, kol hingga telur dan terigu pun mengalami kenaikan yang signifikan.
Cabai oren yang di jual Rp. 40 ribu kini dijual Rp. 60 ribu per kilo, cabai rawit hijau dari Rp. 28 ribu kini dijual Rp. 60 ribu per kilo, cabai merah keriting dari Rp. 25 ribu dijual Rp. 50 ribu per kilo, bawang merah dari harga Rp. 28 ribu kini dijual Rp.40 ribu per kilo, tomat dari harga Rp. 10 ribu kini dijual Rp. 14 ribu per kilo, kol Rp. 6 ribu kini dijual Rp. 14 ribu rupiah per kilogram.
“Harga tersebut sudah terjadi pada tiga hari terakhir, kenaikan tersebut biasanya akibat pasokan yang kurang ke wilayah,” kata Aas Astuti, salah satu pedagang di Pasar Badak Pandeglang, Selasa 24 Mei 2022.
Akibat kenaikan tersebut, ia pun harus mengalami penurunan omset, dan bahkan tidak sedikit pembeli yang komplen dengan kenaikan harga bahan pokok tersebut.
“Omset ada penurunan sekitar 5 hingga 10 persen, warga kan tidak tahu dengan kenaikan ini. Jadi kemarin pas beli masih murah, sekarang beli lagi harga sudah naik, dan pembeli juga sepi,” terangnya.
Sementara itu, Samlawi, agen sembako mengatakan, ada beberapa bahan pokok yang naik seperti telur dari harga Rp. 24 ribu kini ia jual Rp. 27 ribu per kilo, sedangkan harga terigu dari harga Rp. 7 ribu kini ia jual Rp. 8 ribu per kilogram. Ia pun tidak mengetahui akibat kenaikan tersebut, namun kata Samlawi kenaikan telur diperkirakan akibat kenaikan bahan pakan ayam ternak.
“Kenaikan itu tidak bisa ditebak kapan, tapi sekarang telur naiknya sekitar Rp. 3 ribu, dan terigu Rp. 1 ribu per kilogram nya. Biasanya sih kalau telur dari bahan pakan ayam, jadi imbasnya harga telur naik,” terangnya.
Titin, salah seorang warga Pandeglang mengeluhkan dengan kenaikan harga bahan pokok. Ia meminta kepada Pemerintah agar segera turun tangan mengatasi naiknya bahan pokok yang ada di pasaran.
“Ya kita sebagai ibu rumah tangga sangat mengeluh dan keberatan. Minyak goreng saja masih mahal, ini bahan pokok naik juga harganya, ya mohon agar Pemerintah segera turun tangan,” singkatnya. (Pian)