Dapur Rumah Milik Mulyadi Warga Kecamatan Pandeglang Nyaris Ambruk Akibat Longsor

Culasatu.com- Dapur rumah milik Mulyadi warga Kampung Cikondang, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten nyaris ambruk akibat longsor yang terjadi pada Minggu 11 Agustus 2022 kemarin.

Pemilik rumah, Mulyadi mengatakan, hujan yang terjadi pada Sabtu 10 Agustus 2022 menyebabkan struktur tanah tidak kuat menahan beban hingga menyebabkan longsor pada keesokkannya.

Bacaan Lainnya

“Longsornya hari Minggu jam 11.00 WIB. Hari Sabtunya hujan tapi Minggu nya enggak hujan, itu jadi longsor,” kata Mulyadi, Senin 12 Agustus 2022.

Ia membeberkan, pada saat kejadian dirinya sedang berad di dalam rumah sedangkan istrinya sedang menjemur pakaian milik anak dan cucunya yang tidak jauh dari lokasi longsor. Beruntung sang istri tidak menjadi korban dalam peristiwa itu, namun alat-alat sekolah yang sedang dijemur tertimbun longsor.

“Alhamdulillah selamat cuman seragam sekolah tertimbun longsor yang lagi dijemur itu. Dapurnya sudah dikosongkan karena takut terjadi sesuatu,” bebernya.

Mulyadi berharap pada pemerintah terkait untuk segera menanggulangi longsor dengan membangun Tanggul Penahanan Tanah (TPT) di lokasi. Sebab dirinya khawatir longsor akan melebar dan membuat rumahnya juga ikut tergerus longsor.

“Kerugian diperkirakan mencapai Rp30 juta. Harapan saya ditanggapi oleh pemerintah terkait untuk diperbaiki kembali karena takut longsornya makin membesar apalagi ini hujannya masih terus turun,” harapnya.

Di tempat yang sama, Camat Pandeglang, Bambang menambahkan, setelah mendapatkan laporan dari warga pihaknya langsung cek lokasi dan membuatkan proposal permohonan bantuan pada dinas terkait.

“Saya dapat laporan dari warga dan tadi saya juga sudah perintahkan staf saya untuk meninjau langsung lokasi. Kami sudah berkoordinasi dengan OPD terkait proposal usulan dan hari ini juga sudah bisa kami masukan ke OPD itu,” ungkapnya.

Kata dia dalam proposal yang diajukan, pihaknya meminta dinas terkait untuk membangun TPT dengan panjang sekitar 10 meter dan tinggi 2,5 meter. Selain membuatkan proposal, dirinya mengaku sudah memberikan sedikit bantuan untuk keluarga korban.

“Kami sudah meninjau lokasi dan berdialog dengan keluarga korban. Tadi kami juga memberikan bantuan alakadarnya karena tadi dengar alat sekolah cucunya terbawa longsor,” tutupnya. (Pian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *