Culasatu.com- Pemerintah Kabupaten Pandeglang, mulai gencar melakukan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) bagi hewan ternak jelang lebaran idul adha 2022 mendatang. Penyuntikan vaksin dan vitamin kepada hewan ternak itu sebagai upaya penanganan penyebaran PMK terhadap hewan ternak.
Pantauan dilokasi, petugas dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang melakukan penyuntikan terhadap hewan ternak, yakni sapi dan kerbau di Desa Langensari, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Senin 27 Juli 2022.
Sejumlah kelompok peternak terlihat semangat dan antusias untuk bisa menerima vaksinasi pada hewan ternaknya, dengan harapan hewan hewan ternaknya dapat terbebas dari virus PMK.
“Sebetulnya kerbau saya sehat, namanya antisipasi semoga tidak terpapar ya akhirnya kerbau saya di vaksin, agar lebih sehat lagi,” singkat Jumari, pemilik kerbau.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita, yang hadir dalam monitoring penyuntikan vaksin mengatakan, vaksinasi PMK pada hewan ternak ini merupakan upaya Pemerintah Daerah untuk mencegah serta mengobati hewan ternak yang saat ini sudah terjangkit PMK ataupun yang belum terjangkit, agar para peternak dapat menjual hewan ternaknya dengan keadaan sehat menjelang hari raya idul adha.
“Penyuntikan vaksin ini merupakan upaya Pemerintah Daerah untuk mencegah penyebaran PMK, tadi ada kerbau dan sapi yang disuntik vaksin dan vitamin. Semoga dengan dilakukannya penyuntikan Pandeglang bisa terbebas dari virus PMK,” kata Irna.
Menurutnya, saat ini Pemkab Pandeglang mendapatkan alokasi sebanyak 100 dosis vaksin yang akan di prioritaskan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Saketi dan Cisata.
“Kita mendapatkan 100 dosis dari 1.100 dosis yang disediakan, karena Pandeglang belum menjadi sentral ternak besar, dan penyuntikan ini kita mencari lumbung ternak terbanyak yakni Kecamatan Saketi dan Cisata,” terangnya.
Ia menuturkan, di Kabupaten Pandeglang sendiri saat ini terdapat 28 ekor hewan ternak terjangkit virus PMK, 8 diantaranya dinyatakan sembuh, sementara 20 ekor lainnya masih dalam tahap isolasi untuk proses penyembuhan.
“Di Pandeglang ada 28 kerbau dan sapi yang terjangkit PMK, 8 sudah sembuh dan sisanya sedang diisolasi, kita do’akan semua segera selesai dan peternak bisa menjual hewannya dengan keadaan sehat untuk nanti idul adha,” jelasnya.
Irna juga memastikan stok daging hewan kurban menjelang idul adha tercukupi, namun masyarakat di himbau untuk tetap waspada dan hati hati jika ingin mendatangkan hewan ternak dari luar daerah, khususnya daerah diluar Provinsi Banten yang sudah banyak terjangkit PMK.
“Untuk stok insyaallah banyak, tapi kita juga harus memberikan edukasi kepada masyarakat dan peternak agar tidak menjual hewan ternak yang berpenyakit,” pungkasnya. (Pian)