Apoteker Pandeglang Lakukan Cek Kesehatan Gratis di Alun-alun

Culasatu.com – Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Pengurus Cabang Pandeglang menggelar pengobatan gratis di Pancaniti Alun-alun Pandeglang, Minggu (25/9/2022).

Dalam agenda cek kesehatan tersebut mulai dari cek gula darah, cek kolesterol, cek kesehatan, cek asam urat dan cek darah komplit.

Bukan hanya kegiatan pengobatan gratis, IAI juga mengadakan donor darah, edukasi diabetes melitus dan Tuberkulosis pada para pengunjung Alun-alun Pandeglang.

Ketua Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Pandeglang, Sumarlin mengatakan, kegiatan ini rutin diadakan setiap tahun baik di Indonesia maupun di seluruh dunia dalam rangka memperingati hari apoteker sedunia.

“Kenapa kami memilih di Alun-alun Pandeglang karena disini banyak orang yang harus kami edukasi tentang kesehatan. Sesuai dengan tema pengurus pusat berikan, saat ini kami melakukan edukasi TBC dan Diabetes Melitus,” katanya kepada Culasatu.com.

Ia mengatakan, tujuan diadakannya kegiatan pengobatan gratis yakni untuk menarik minat dan membantu masyarakat yang ingin mengetahui kondisi kesehatan mereka.

“Biar menarik masyarakat datang kesini terutama mereka yang mau periksa kesehatan. Alhamdulillah masyarakat sangat antusias datang kesini. Tidak ada syarat khusus jadi masyarakat yang mau periksa kesehatan tinggal datang saja dan nanti langsung dilayani petugas kami,” tuturnya.

Masih di lokasi yang sama, Wakil Ketua Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Pandeglang, Silvi Maharani menyampaikan, penyakit diabetes dan tuberkulosis merupakan salah satu penyakit yang menjadi perhatian serius dari pemerintah karena Indonesia masuk rangking ketiga dunia.

“Di Kementerian Kesehatan juga menjadi komponen utama yang harus dan wajib dilaksanakan, makanya IAI ikut membantu program pemerintah terutama untuk menyelesaikan diabetes dan TBC,” ungkapnya.

Menurut Silvi, penyakit diabetes disebabkan karena konsumsi gula yang berlebih pada tubuh dan untuk penyakit tuberkulosis disebabkan oleh bakteri yang masuk pada tubuh seseorang. Namun ia memastikan bahwa kedua penyakit tersebut bisa disembuhkan dengan pola hidup sehat.

“Bedanya kalau TBC menular sedangkan diabetes tidak menular. Kalau diabetes pencegahannya dengan pola hidup dan pola makan yang baik tetapi kalau untuk TBC itu harus minum obat secara teratur dan tidak boleh putus obat selama 6 bulan dan menjaga agar tidak menular pada keluarga yang lain. Semua itu pasti sembuh,” tutupnya. (Deth)*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *