Culasatu.com- Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Banten yang ke-22 yang jatuh pada 4 Oktober 2022 kemarin, BEM Nusantara dan BEM Provinsi Banten menggelar aksi dan camping ground di halaman Gedung DPRD Banten pada Rabu, 5 Oktober 2022.
Pantauan di lokasi, para mahasiswa datang ke halaman Gedung DPRD Banten dengan mengibarkan bendera dan mendirikan Tenda Camping sekitar pukul 13.30 WIB.
Terlihat para petugas keamanan dari kepolisian dan Satpol PP turut serta mengawal dan mengamankan jalannya aksi demonstrasi tersebut.
Dalam aksinya, para mahasiswa ini menuntut kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk bisa meningkatkan sarana prasarana pendidikan yang ada di Provinsi Banten.
“Berbicara soal pendidikan, Banten masih belum sepenuhnya ada peningkatan dan pengembangan secara menyeluruh, dibuktikan dengan minat baca yang rendah, lalu kemudian angka putus sekolah yang tinggi, itu menandakan bahwa pemerintah Provinsi Banten belum mampu memberikan pendidikan yang layak,” ujar Idan Wildan, Presma, Korlap Aksi.
Selain itu, para mahasiswa ini juga menuntut kepada Pemerintah Provinsi Banten untuk bisa melengkapi fasilitas kesehatan yang berkualitas.
“Untuk mengukur suatu keberhasilan yang dilakukan Provinsi Banten saat ini bisa kita gunakan skala ideal menyangkut kemiskinan, pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi. Seperti yang kita ketahui bersama mengenai Provinsi Banten, berbicara soal ekonomi peningkatan serta pemulihan yang dilakukan masih tidak begitu terlihat dengan baik,” tuturnya.
Ia juga meminta kepada Pemprov Banten untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi pasca Covid-19, dan meminta agar memberantas mafia tanah pertambangan ilegal di Provinsi Banten khususnya di Kabupaten Lebak. Serta segera mewujudkan good and clean government di Provinsi Banten dan bersihakan praktik KKN.
“Harapan kedepannya Semoga kedepannya bisa terjalin komunikasi yang baik, untuk kita bisa bersama-sama membawa Banten ke arah yang lebih baik lagi,” Tutup Wildan.
Sementara itu, Kordinator BEM Nusantara, M Khadafi Mauludin mengatakan,masih tingginya angka kemiskinan, dan berturut-turut menduduki angka pengangguran se-Indonesia terhitung pada tahun 2019-202 menjadi catatan penting Pemerintah Provinsi Banten.
“Ini harus menjadi catatan, kemiskinan yang masih menjadi polemik yang terjadi diperkuat dengan catatan buruk Provinsi Banten, berturut-turut menduduki angka pengangguran tertinggi se-Indonesia terhitung pada tahun 2019-2022,” pungkasnya.