CULASATU.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang mendatangi rumah kediaman tokoh ulama Pandeglang, Abuya Muhtadi, Minggu (12/2/2023).
Kedatangan KPU tersebut bertujuan untuk mencocokan data adminduk keluarga Abuya Muhtadi, mulai dari e-KTP dan Kartu Keluarga (KK).
Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Suja’i mengatakan, pihaknya didampingi Komisioner KPU RI dan KPU Provinsi Banten, untuk mendatangi tempat kediaman tokoh ulama Pandeglang untuk melakukan kegiatan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih.
“Kebetulan tadi kami berkunjung ke kediaman Tokoh Ulama Pandeglang (Abuya Muhtadi–Red) mendapingi petugas Pantarlih, kebetulan ini masuk TPS satu, yang kebetulan juga didampingi oleh komisioner KPU RI pak Afifudin dan juga komisioner KPU Provinsi,” ujarnya.
Ia mengatakan, agenda hari ini merupakan agenda pertama di wilayah Cadasari untuk melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih, hal ini juga dilakukan secara serentak di seluruh Kecamatan dan kelurahan atau desa.
“Hari ini serentak pelaksanaan Coklit ada 3.752 petugas Pantarlih yang tersebar di 35 kecamatan dan 339 desa dan kelurahan sampai tanggal 14 bulan maret terkait dengan kegiatan coklit, dan hari ini hari pertama di wilayah Cadasari Desa Tanagara kita mendatangi salah satu tokoh ulama,” tutur Ketua KPU
Setelah dilakukan pencocokan data adminduk, pihaknya akan melakukan proses penyusunan data pemilih sementara, setelah itu akan dilakukan publikasi.
“Data abuya sudah sama dengan data adminduk yang dimilikinya, baik dari kartu keluarga ataupun KTP elektronik, dan nanti hasil dari kegiatan pemutakhiran ini, nantinya akan dilakukan proses penyusunan untuk dijadikan daftar pemilih sementara, setelah ini dinyatakan di tingkat kabupaten kota dan nantinya akan dipublikasi,” ujarnya.
Suja’i berharap seluruh masyarakat bisa berppartisipasi dan memberikan data yang benar kepada Petugas Pantarlih, agar data yang dipublikasi merupakan data yang betul-betul utuh untuk pemilu tahu 2024.
“Kami juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan coklit ini, berikan informasi identitas diri secara benar secara utuh, agar data pemilih untuk pemilu 2024 ini betul-betul data pemilih yang berkualitas,” katanya.