CULASATU.COM – Kantor Cabang Bank BJB Pandeglang melucurkan prodak kredit mesra di Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang.
Produk BJB mesra adalah fasilitas pinjaman yang diberikan Bank BJB kepada pelaku usaha mikro perorangan dengan plafon pinjaman dari Rp500 ribu sampai Rp5 juta tanpa bunga atau nol persen dan tanpa agunan.
Kehadiran produk BJB Mesra ini dipercaya dapat menghadang warga dari jeratan bank Emok maupun rentenir yang menekankan adanya bunga pinjaman besar kepada setiap nasabahnya.
Kepala Cabang Bank BJB Pandeglang Faridha Siregar mengatakan, Desa Bandung menjadi desa percontohan pertama masyarakatnya mendapatkan fasilitas kredit mesra di Bank BJB
“BJB mesra ini pinjaman yang diberikan BJB kepada masyarakat yang berada di lingkungan sekitar Masjid. Jadi memberikan rekomendasi untuk masyarakat yang memiliki usaha diberikan kredit mesra,” katanya, Sabtu 15 April 2023.
Pemberian kredit mesra adalah fasilitas pinjaman yang diberikan Bank BJB kepada pelaku usaha mikro perorangan dengan plafon pinjaman dari mulai Rp500 ribu sampai Rp5 juta tanpa bunga atau nol persen dan tanpa agunan.
“Kredit mesra diberikan secara kelompok misal lima sampai 10 orang dengan plafon Rp500 ribu sampai Rp5 juta perorang. Tidak dikenakan bunga dan tidak ada jaminan, nah begitu di desa Bandung ini, adalah percontohan pertama masyarakatnya mendapatkan fasilitas kredit mesra di bank BJB,” katanya.
Menurut Faridha, produk kredit mesra ini nanti bisa ditawarkan ke desa-desa lainnya. Sementara di Desa Bandung ini menjadi yang pertama karena memang Desa Bandung sudah menjadi desa digital.
“Desa Bandung, Kecamatan Banjar sudah menjadi desa digital. Warganya sudah melek teknologi,” terangnya.
Faridha mengungkapkan, desa digital saat ini baru dua desa yaitu Desa Kertasana dan Desa Bandung. Dimana kedua desa ini dalam transaksi keuangannya melalui Badan Usaha Milik Desa yang menjadi binaan Bank BJB.
“Kita memperkenalkan kepada masyarakat Desa Bandung ini untuk bisa bertransaksi dengan perbankan. Nah masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh karena sekarang sudah ada BUMDes di desa Bandung itu merupakan BUMDes pembinaan Bank BJB,” jelasnya.
Jadi dalam transaksi keuangan, baik itu penarikan uang, penyetoran uang, pembayaran pajak, untuk target juga untuk peningkatan PAD, Pandeglang itu bisa melalui produk BJB Bisa.
Nama produknya BJB bisa ini insyaallah nantinya akan didistribusikan dan sebarkan ke seluruh BUMDes yang ada di Kabupaten Pandeglang.
“Ya tujuannya itu untuk, mempermudah masyarakat di Desa, dalam bertransaksi keuangan, apapun itu bisa. Sama saja penggunaannya seperti di perbankan, di sini BUMDes menjadi agennya BJB bisa,” katanya.
Kepala Desa Bandung Wahyu Kusnadiharja mengatakan, kehadiran BJB melalui kredit mesra tentunya sangat membantu masyarakat, khususnya para pelaku UMKM.
“Adanya pemberian kredit tanpa bunga dan anggunan diharapkan dapat mencegah masyarakat dari jeratan rentenir dan bank emok. Karena sekarang sudah ada BUMDes dan kredit mesra dari BJB,” katanya.
Selain itu, kehadiran BJB di Desa Bandung saat ini dalam rangka memberikan buku tabungan bagi para LKD. Jadi Desa Bandung seluruh LKD dari mulai RT, RW, Kader Posyandu, Linmas, guru ngaji, itu semua transaksinya penyaluran honor atau insentif sudah non tunai.
“Kita sudah menggunakan buku tabungan bank BJB, jadi transaksi diberikan honor atau insentif sudah tidak tunai lagi tetapi melalui buku tabungan rekening bank BJB. Ini adalah antisipasi penyelewengan jadi yang pertama transparansi publik, kedua pencegahan tindak pidana korupsi, karena kita sudah memberlakukan non tunai,” katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang Doni Hermawan mengapresiasi, Bank BJB telah mendukung desa digital dan meluncurkan kredit tanpa bunga dan anggunan melalui BUMDes Bandung.
“Jadi ke depan kita harapkan tidak ada lagi adanya bank emok menjerat ibu-ibu. Karena sudah ada BUMDes menjadi agen Bank BJB,” pungkasnya. (Red)***