Culasatu.com- Terkait warga Kampung Tarogong, Desa Margasana, Kecamatan Pangelaran, Kabupaten Pandeglang, Suhaeli (33) yang bekerja di negara Kamboja ditemukan tidak bernyawa ditempat tinggalnya di Kamboja.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat akan membantu pihak keluarga korban berdasarkan keinginan.
“Atas dasar permintaan mereka (pihak keluarga,red), nanti akan dibuat secara tertulis kita akan membantu. Namanya juga keluarga, di satu sisi jenazahnya ingin dipulangkan dan disisi lain ingin dimakamkan disana (Kamboja,red),” kata Kepala Disnakertrans Kabupaten Pandeglang, Ratu Tanti Darmiasih, Kamis 20 Oktober 2022.
Menurutnya, dengan respon dari pemerintah daerah, pihak keluarga sendiri kooperatif dengan bantuan yang akan diberikan. Sehingga dapat terjalin komunikasi dalam mencari solusi yang akan dilakukan.
“Plt Camat Pagelaran sudah ke rumah pihak keluarga. Alhamdulillah pihak keluarga sangat kooperatif sekali, karena diapun berkomunikasi dengan teman-temannya almarhum,” terangnya.
Dari hasil komunikasi yang telah dilakukan oleh pihak keluarga dengan teman almarhum tersebut, lanjut Tanti, pihak keluarga mendapatkan pencerahan.
“Jadi teman-teman almarhum itu memberikan pencerahan. Walaupun akan dipulangkan, prosesnya juga tidak cukup satu hari atau dua hari. Pada intinya pemerintah daerah akan siap membantu,” ujarnya.
Tanti menambahkan, berdasarkan hasil komunikasi yang telah dilakukan pihak keluarga dengan teman almarhum, untuk saat ini jenazah masih berada di rumah sakit Kamboja.
“Tadi pagi saya tanya keponakannya almarhum Shinta, katanya jenazah masih ada diruang jenazah rumah sakit,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Camat Pagelaran, Roni ST saat dihubungi BANPOS mengatakan, saat takziah ke kediaman keluarga almarhum, pihak kelauraga ingin jenazah almarhum dipulangkan ke Pagelaran.
“Sebelumnya pihak keluarga ingin jenazah dimakamkan disana (Kamboja,red), tapi tadi saat takziah berharap bisa dipulangkan ke Pandeglang kalau bisa,” katanya.
Menurutnya, untuk memulangkan jenazah almarhum, pemerintah daerah saat ini tengah melakukan koordinasi untuk membantu memulangkan jenazahnya.
“Pada dasarnya mereka (keluarga,red) sudah ikhlas mau di makamkan di Kamboja maupun dibawa ke Pagelaran. Kita lagi koordinasi untuk itu,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Warga Kampung Tarogong, Desa Margasana, Kecamatan Pangelaran, Kabupaten Pandeglang, Suhaeli (33) yang bekerja di negara Kamboja ditemukan tidak bernyawa ditempat tinggalnya di Kamboja.
Suhaeli yang berangkat pada bulan Agustus 2022 lalu, memulai pekerjaannya di Kamboja baru dua bulan, sebelum ditemukan tidak bernyawa.
Meninggalnya Suhaeli membuat kaget keluarga yang berada di Indonesia tepatnya di Kampung Tarogong, Desa Margasana, Kecamatan Pangelaran, Kabupaten Pandeglang. Pihak keluarga mendapat kabar Suhaeli meninggal dunia di Kamboja, pada Sabtu 15 Oktober 2022 lalu melalui temannya yang berada di Kamboja.
Keponakan Almarhum, Shinta Sri Rahmadanty mengatakan, pihaknya mendapatkan kabar meninggalnya paman dari teman kerjanya yang berada di Kamboja.
“Jadi saya dapat pesan melalui WhatsApp, bahwa saudara saya meninggal di tempat tinggalnya pada hari Sabtu kemarin,” kata Shinta kepada wartawan, Selasa 18 Oktober 2022. (Pian)