Culasatu.com, Pandeglang – Kabupaten Pandeglang menjadi daerah pertama di Indonesia yang meluncurkan program Sinergi Percepatan Pengentasan Kemiskinan (SiTaskin) oleh Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin). Kegiatan tersebut digelar di Pendopo Pandeglang, Kamis (11/12).
Dengan diresmikannya SiTaskin, puluhan program lintas kementerian dan lembaga akan digulirkan ke Pandeglang untuk mempercepat penanganan kemiskinan secara terpadu.
“Kami bangga dan terharu. Terima kasih Bapak Presiden Prabowo, serta terima kasih kepada BP Taskin dan seluruh jajaran yang telah menjembatani berbagai program pengentasan kemiskinan hingga dapat turun ke Pandeglang,” ujar Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani usai acara launching.
Bupati Dewi menjelaskan bahwa hingga saat ini masih banyak masyarakat Pandeglang yang masuk kategori miskin pada desil satu hingga desil empat.
“Masyarakat miskin pada desil satu sampai empat kurang lebih mencapai 130 ribu jiwa. Ini membutuhkan kerja bersama seluruh kementerian dan lembaga melalui program ‘keroyokan’ agar Pandeglang dapat mempercepat pengentasan kemiskinan,” terangnya.
Dewi menambahkan, dari sejumlah program yang masuk, salah satunya yang segera berjalan adalah Sekolah Rakyat, yang dinilai mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan.
“Program ini adalah amanat dari Bapak Presiden. Semua program Bapak Presiden akan kami kawal dan pastikan sampai kepada masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BP Taskin Budiman Sujatmiko mengatakan bahwa peluncuran SiTaskin merupakan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam upaya penurunan angka kemiskinan.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan efektivitas kerja lintas sektor, memperluas akses masyarakat miskin terhadap bantuan pangan, benih, layanan kesehatan, serta dukungan sosial ekonomi. Selain itu, kegiatan ini mendorong kemandirian masyarakat melalui usaha produktif dan usaha mikro,” jelas Budiman.
Budiman menegaskan pentingnya sinergi dalam pengentasan kemiskinan yang berkelanjutan. Adapun program-program yang digulirkan BP Taskin di Kabupaten Pandeglang diantaranya, Reaktivasi PBI Non-Aktif, KIP Kuliah, PIP Madrasah, Inkubasi Wakaf Produktif, Prisma Umat, Bantuan BAZNAS untuk anak yatim dan lansia tunggal, Program Pekarangan Pangan Bergizi, Bantuan unggas ayam petelur, Bantuan benih tanaman pangan, Bantuan benih ikan untuk masyarakat miskin, Pendampingan Perencanaan Pengentasan Kemiskinan dan Program Pemberdayaan Orang Tua Siswa Sekolah Rakyat (PPSE).
“Dengan mengusung pesan ‘dari sinergi lahir solusi’, BP Taskin mengorkestrasi kolaborasi kementerian dan lembaga. Sinergi ini memastikan program pangan murah, bantuan usaha mikro, layanan kesehatan dan gizi, dukungan sosial, serta intervensi ekonomi bagi kelompok rentan tersampaikan langsung kepada masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Budiman menegaskan bahwa SiTaskin merupakan bagian dari komitmen nasional dalam mencapai target penurunan angka kemiskinan sesuai agenda prioritas Presiden Prabowo.
“Pemerintah menargetkan penurunan kemiskinan dari 8,47% pada tahun 2025 menjadi 4,5% pada tahun 2029 melalui penurunan yang konsisten setiap tahun,” tandasnya. (Ndre)







