Culasatu.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, Banten, berencana akan kembali mengelola sampah dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kepuh, Desa Bangkonol, Kecamatan Koroncong.
Sebelumnya, Pemkab Pandeglang melakukan perjanjian kerja sama dengan Pemkab Serang dan Pemkot Tangerang Selatan terkait penampungan sampah sejak September hingga Desember 2024. Dalam kerja sama itu, Pemkab Pandeglang mengaku akan mendapatkan keuntungan ratusan juta tiap pekan.
Rencana kerjasama kembali antara pemkab pandeglang dan Pemkot Tangerang Selatan terkait pengelolaan sampah itu mendapat berbagai reaksi dari masyarakat sekitar.
” Untuk kami sebagai masyarakat, ditambah ataupun tidak volume sampah sama saja. Karena sebelum sampah dari luar daerah masuk, kami sudah lama dan terbiasa di sini. Jadi tidak ada persoalan,” kata Ahmad Saepul Rohman, Warga Kampung Pasir Walet yang lokasinya tidak jauh dari TPA Kepuh, Kamis (10/07/2025).
Sejauh ini, lanjut Rohman, masyarakat telah menerima konvensasi Dampak Negatif (KDN) dari pengelola sampah dari luar tersebut.
” Untuk sementara ini yang kami terima itu berbentuk uang yang dibagikan langsung kepada masyarakat, setiap rumah itu biasa dibagikan dalam dua tahap sebesar 100 ribu rupiah per 2 bulan, ” ujarnya.
Namun, Rohman tidak menampik kurangnya sosialisasi dari pemerintah daerah terkait pengelolaan sampah ini. Padahal pihaknya telah melayangkan surat ke dinas terkait untuk mediasi.
“Mudah-mudahan kedepannya ada peran serta pemerintah daerah untuk ikut turun ke masyarakat untuk menjelaskan kegiatan di TPA ini, biar kami sebagai masyarakat mengerti, ” pungkasnya.
Senada dengan Rohman, Warga Desa Bangkonol Lainnya, Ade Sopiandi menyebut, rencana adanya kerjasama kembali soal pengelolaan sampah dengan daerah luar. namun jika memang hal tersebut akan berdampak positif dan tidak ada yang dirugikan, Hal tersebut dapat di musyawarahkan dengan masyarakat.
” Sejauh ini dampaknya masih bisa di atasi, memang sesekali ada bau gitu yah namun sejauh ini tidak parah. Jadi itu yang dirasakan oleh masyarakat saat ini,” singkatnya. (Ndre)